Wednesday, June 04, 2008

Berlembutlah dalam penyampaian

Masih terdapat segelintir rakan-rakan ustaz yang masih mencampur adukkan ketegasan dalam memperjuangkan kebenaran dengan kekasaran di dalam menerapkan metode dakwah mereka. Sedangkan metode keras itu akan menyebabkan si penerima dakwah atau nasihat menolak dan mengabaikannya. Para sahabat pernah mengatakan, "barangsiapa memerintahkan kebaikan, maka haruslah dengan cara yang baik pula."


Sesiapa sahaja yang memerhatikan dialog antara Nabi Musa 'alaihissalam dengan Firaun sebagaimana yang ditunjuki dalam al Quran nescaya akan menyaksikan betapa Nabi Musa benar-benar menjaga perilaku yang ditetapkan Allah azzawajalla kepadanya. Firman Allah, " Pergilah kamu berdua (Musa dan Harun 'alaihimassalam) kepada Firaun, sesungguhnya dia telah melampaui batas. Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut." (Thaha: 43-44)



Allah Subhanahu wa ta'ala memerintahkan kepada Nabi Musa dan saudaranya Nabi Harun agar dakwah mereka kepada Firaun dijalankan dengan kelembutan. Menggunakan ungkapan-ungkapan yang menyenangkan dan mencerminkan kasih sayang.


Dalam hal ini, Nabi Musa benar-benar menjalankan perintah Allah dengan ketaatan meskipun Baginda berhadapan dengan berbagai tekanan, ancaman, tuduhan dan serangan daripada Firaun.


Formula dakwah yang bijaksana adalah menyampaikannya secara yang dapat meyakinkan melalui ucapan yang lemah lembut dan ungkapan kasih sayang terhadap sesama muslim dengan tidak mengabaikan kualiti dakwah yang disampaikannya itu.


"Sesungguhnya kelembutan itu tidak terdapat pada sesuatu kecuali sebagai penghiasnya dan tidak pula terlepas dari sesuatu kecuali meninggalkan 'aib padanya." (Riwayat Muslim)



"Disampaikan oleh Jarir bin 'Abdillah radhiyallahu 'anhu, aku mendengar Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa tidak memperolehi kelembutan, dia tidak memperolehi seluruh kebaikan." (Riwayat Muslim)

Semoga rakan-rakan yang masih mengekalkan imej keras dapat berubah dengan kembali kepada metode berlembut dan penyampaian yang mesra. Mesra mad'u.

Dicatat oleh azridulblog

No comments: